Middle-Earth (dunia mythology Tolkien) II

History of Númenór

Cerita dibalik Awal dan Kejatuhannya, serta cikal-bakal berdirinya kerajaan Arnor dan Gondor

Dalam J. R. R. Tolkien's legendarium, Kaum Edain (Manusia) yang berpihak pada kaum Elves of Noldorin di Beleriand ketika bertempur melawan Morgoth pada zaman pertama (first age) diberikan pulau Númenór sebagai tempat tinggal (Tahun 32, Second Age) dan disebut kaum Númenóreans. Raja mereka yang pertama adalah Elros seorang Half-Elven yang memilih jalan hidup manusia, yang merupakan saudara kembar dari Elrond, Lord of Rivendell yang pada mulanya juga seorang Half-Elven, namun ketika diberikan pilihan ia memilih jalan hidup Elf yg adadi. Dibawah kekuasaan Elros dan keturunan-keturunannya, Númenór berkembang menjadi bangsa yang kuat dan disegani. Bangsa Númenór (Númenóreans) dilarang oleh para Valar untuk berlayar jauh ke Barat, karena takut mereka akan sampai di Negeri Tanpa Kematian (Undying Lands), tempat dimana manusia/kaum mortal dilarang.


Elrond Lord of Rivendell
saudara kembar Elros, first King of Númenór
from the movie : Lord of The Rings

Untuk waktu yang lama, bangsa Numenor tetap bersahabat dengan kaum Elves, sekitar tahun 1693-1700 mereka membantu Gil-Galad (High Elf King of the Noldor) dalam perang antara Elves dan Sauron, yang pecah tidak lama setelah dibuatnya Cincin Utama (The One Ring) tahun 1500 pada Second Age. Raja Tar-Minastir dan kekuatan Númenóreans-nya bergabung dengan pasukan Elves dan berhasil memukul mundur Sauron serta pasukannya untuk sementara waktu.
Seiring dengan perjalanan waktu bangsa Númenór menjadi cemburu pada para elves karena keabadian mereka, dan mulai memberontak terhadap kekuasaan para Valar untuk mencari kehidupan abadi. Mereka kemudian pergi ke timur dan menjajah sebagian besar Dunia Tengah (middle-earth), mula-mula dengan cara yang ramah, tetapi kemudian berubah menjadi tiran yang kejam. Dengan kekuatannya, bangsa Númenór akhirnya menguasai daerah pantai yang besar tanpa saingan. Hanya tersisa sedikit kaum yang tetap setia pada para Valar dan tetap bersahabat dengan para Elves.

Pada tahun 3261 Zaman Kedua (second age) , raja 25, Ar-Pharazon, berlayar ke Dunia Tengah dan mendarat di Umbar. Melihat besarnya armada/pasukan Númenór , tentara Sauron lari dan Sauron sendiri menyerah tanpa perlawanan. Dia kemudian dibawa ke Númenór sebagai seorang tawanan namun dengan kelicikannya, ia segera menjadi penasehat raja dan menjanjikan bangsa Númenór hidup yang kekal jika mereka menyembah Melkor (Morgoth). Dengan Sauron sebagai penasehat-nya, Ar-Pharazon membangun kuil setinggi 500 kaki (150 m) untuk Melkor, dan mempersembahkan kurban manusia kepadanya (yang dipilih untuk dikorbankan adalah kaum Elendili, Númenóreans yang masih setia pada kaum Elves) .

Pada periode ini, Pohon Putih Nimloth (White Tree Nimloth), yang tumbuh di depan 'rumah para raja' di Armenelos (King's House of Armenelos) yang nasibnya/garis sejarahnya berhubungan langsung dengan sejarah para raja, ditebang dan dibakar sebagai kurban bagi Melkor sesuai arahan dari Sauron. Isildur, dengan risiko yang besar menyelamatkan buah dari pohon ini, [yang nantinya akan menjadi Pohon Putih Gondor (White Tree of Gondor) lambang kerajaan Gondor], untuk melestarikan garis kuno dari pohon ini.


Atas permintaan Sauron dan karena ketakutannya terhadap kematian dan usia tua, Ar-Pharazon kemudian membangun armada yang besar dan berlayar ke arah Barat untuk berperang dengan kaum Valar dan merebut Negeri Tanpa Kematian (Undying Land). Hal ini diyakini bisa membuat kaum Númenór mencapai keabadian. Pada tahun 3319 Zaman Kedua, Ar-Pharazon berhasil mendarat di pantai Aman. Karena kaum Valar dilarang untuk mengambil tindakan langsung terhadap manusia, Manwë pemimpin kaum Valar ditarik/dipanggil dari Eru. Negeri Tanpa Kematian (Undying Land) kemudian dihapus dari dunia selamanya, dan bumi yang sebelumnya berbentuk datar (flat) dibuat menjadi sebuah bola dunia (globe) yang sekarang ini. Númenór dan para Númenóreans kewalahan mengalami bencana itu, dan tenggelam di bawah laut, membunuh hampir semua yang ada diatasnya, termasuk tubuh Sauron yang diambil bentuk fisik-nya, sehingga untuk selamanya muncul dalam bentuk gelap tanpa materi.


The Fall of Númenór
February 1982
By: Darrell Sweet
Dimensions: 1187 x 1119 pixels


Elendil (putra pemimpin yang tetap setia pada kaum Valar), kedua putranya Isildur and Anárion serta para pengikutnya telah diberi ramalam tentang musibah yang akan menimpa Númenór, kemudian berlayar sebelum bencana itu dengan sembilan kapal menuju ke Dunia Tengah (middle-earth), mendarat di Eriador tahun 3320. Isildur yang kemudian dijuluki "Dúnadain of Númenor" dan saudaranya Anárion mendarat di selatan dan mendirikan kerajaan Gondor, sedangkan ayah mereka Elendil mendarat di utara, dan mendirikan kerajaan Arnor.


The Argonath
Statue/Monument of Isildur and Anárion at Anduin River
Also known as the Gate of Kings or the Pillars of the Kings.

Catatan: Isildur adalah orang yang memotong jari Sauron yang mengenakan cincin utama (the One Ring) tapi menolak untuk menghancurkannya, pada awal trilogi Lord of The Rings - Movie

sumber : Indowebster Forum